WHY US
Sebagai sekolah Islam, bukan saja pelajaran agama mendapat perhatian penting, pengajaran mata pelajaran ini dilakukan dengan mengacu kepada perbaikan kualitas budi pekerti (akhlak) yang memang merupakan tujuan puncak pendidikan agama
Tersedia sarana yang cukup untuk menunjang proses pembelajaran, baik dalam hal ketersediaan berbagai lab sains, bahasa, dan komputer — ruang untuk berbagai aktivitas, alat peraga, sarana Teknologi Informasi,
Kurikulum di Lazuardi Ibnu Sina Kendari GCS dirancang dengan sepenuhnya mengacu kepada perspektif yang benar mengenai tujuan pendidikan, yakni menyiapkan anak-anak kita agar menjadi manusia-manusia yang berhasil dan hidup sejahtera
Penerapan secara bertahap — program bilingual, yakni penggunaan bahasa Inggris sebagai medium pengajaran di samping bahasa Indonesia.
Kegiatan belajar sambil bergerak dan bekerja, serta praktik (hands on learning), mendapatkan penekanan penting. Demikian pula penggunaan alat peraga visual. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar melibatkan ketiga-tiga gaya-belajar : auditori, visual, dan kinestetik (berorientasi gerak). Untuk keperluan ini sekolah menyediakan minifarm sebagai medium bagi siswa untuk belajar pertanian, sambil belajar berkegiatan ekonomi dengan menjual hasilnya pada saat market day.
Sekolah terus mengembangkan upaya untuk meningkatkan komunikasi dengan orang tua karena, Lazuardi Ibnu Sina Kendari berkeyakinan bahwa tujuan pendidikan akan bisa dicapai secara maksismum hanya jika terjadi komunikasi dan kerjasama yang intensif di antara keduanya.
Menerapkan pendekatan Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) yang mengakui kepemilikan berbagai kecerdasan yang berbeda-beda dalam setiap siswa, untuk kemudian menggali dan mengembangkannya. Berdasar pendekatan ini, Lazuardi Ibnu Sina Kendari menganggap semua anak adalah (berpotensi menjadi) juara, dan karenanya sangat dermawan untuk memberikan award kepada semua siswa.
Guru-guru yang merupakan lulusan-lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi terkemuka, UHO, UMK, IAIN, Perguruan-perguruan Tinggi ilmu lainnya dan sebagainya, serta beberapa guru memiliki pengalaman mengajar luar negeri yang terlatih dan bersetifikat, committed terhadap pekerjaannya, kreatif, penuh dedikasi, dan memiliki kasih sayang kepada anak-anak.
Sekolah Lazuardi Ibnu Sina Kendari memberikan program yang sangat menarik yang tentunya dapat menunjang penggunaan bahasa Inggris siswa/i dengan baik. Dengan mengadakan Field-Trip dengan tema 'Cross Culture Understanding' dan berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di luar negeri.